• Home
Pelita Sumbar
  • ENTERTAIMENT
  • LIFE STYLE
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
No Result
View All Result
  • ENTERTAIMENT
  • LIFE STYLE
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
No Result
View All Result
Pelita Sumbar
No Result
View All Result
Home PEMERINTAHAN

Generasi Harus Melek Budaya

Senin, 11/12/23 | 02:08 WIB
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Di era teknologi modern, tantangan memperkenalkan dan mendorong generasi muda untuk memahami serta menerapkan nilai-nilai adat dan budaya semakin kompleks. Ketua DPRD Sumbar Supardi, menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan Kota Payakumbuh di Hotel Tripletree, Bukittinggi, baru-baru ini.

 

Bimtek dengan tema ‘Implementasi Peradilan Adat, Mengaktifkan Kembali Hakim dan Polisi Adat’ itu berlangsung selama tiga hari, 3-5 Desember. Peserta Bimtek melibatkan perwakilan kerapatan adat nagari (KAN), ninik mamak, bundo kanduang, pemangku adat, dan parik paga nagari se-Kota Payakumbuh.

 

Supardi mendorong para peserta untuk mengintensifkan upaya menanamkan nilai-nilai adat dan budaya di tengah masyarakat, khususnya pada generasi muda yang merupakan penerus bangsa dan daerah.

 

“Generasi muda adalah tonggak kita ke depan, yang akan mewarisi dan mempertahankan warisan adat, serta mendorong kemajuan daerah ini,” ujarnya.

 

Meskipun mengakui kesulitan dalam menanamkan nilai-nilai adat di era teknologi, Supardi menegaskan,. hal tersebut penting untuk dilakukan. Monitoring perilaku generasi muda juga menjadi tugas yang semakin sulit karena kemampuan teknologi mereka yang lebih unggul.

 

Supardi juga mencatat bahwa ada kecenderungan generasi muda mengabaikan atau tidak memahami nilai-nilai adat dan budaya, fenomena yang tersebar di hampir 18 kabupaten/kota.

 

“Saatnya kita bersama-sama mengatasi masalah ini, seiring dengan perubahan zaman, nilai-nilai adat dan budaya tetap relevan untuk membimbing masyarakat melewati berbagai permasalahan,” tegasnya.

 

Dalam konteks kesehatan, Supardi memberikan contoh dampak positif dari penerapan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau terkait ketahanan pangan keluarga dan suku, yang dapat menghindarkan permasalahan stunting.

 

“Walaupun angka stunting di Payakumbuh cukup tinggi, kita bisa bersama-sama menyelesaikan masalah ini dengan mengadopsi nilai-nilai yang sudah ada,” katanya.

 

Supardi menekankan, adat dan budaya bukanlah sesuatu yang kuno dan tidak relevan dengan masa depan. Sebaliknya, dengan mempertahankan dan mengaplikasikan nilai-nilai tersebut, daerah dapat mencapai kemajuan yang lebih baik. “Justru dengan nilai adat dan budaya yang sudah ada ini, kita bisa menjadi daerah yang maju,” pungkasnya.

 

 

Previous Post

Ketua DPRD Sumbar Tampung “Curhatan” Seniman Payakumbuh

Next Post

Perda Kepemudaan Miliki Peran Strategis

Pelita Sumbar

Pelita Sumbar

Next Post

Perda Kepemudaan Miliki Peran Strategis

Please login to join discussion
  • Home

Pelita Sumbar News @ 2023

No Result
View All Result
  • ENTERTAIMENT
  • LIFE STYLE
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK

Pelita Sumbar News @ 2023