• Home
Pelita Sumbar
  • ENTERTAIMENT
  • LIFE STYLE
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
No Result
View All Result
  • ENTERTAIMENT
  • LIFE STYLE
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
No Result
View All Result
Pelita Sumbar
No Result
View All Result
Home News

Hampir Seribu Kasus Sejak 2015, NPWCC Minta DPRD Sumbar Optimalisasi Penanganan Korban Kekerasan Berbasis Gender

Senin, 13/1/25 | 19:43 WIB
Hampir Seribu Kasus Sejak 2015, NPWCC Minta DPRD Sumbar Optimalisasi Penanganan Korban Kekerasan Berbasis Gender
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

pelitasumbarnews.com – Berdasarkan data yang masuk ke Nurani Perempuan Women’s Crisis Center (NPWCC) Sumatera Barat (Sumbar) sejak 2015 hingga 2023, ada sebanyak 952 kasus kekerasan berbasis gender yang dilaporkan dan terjadi di provinsi ini.

Hal itu diungkapkan Direktur NPWCC Sumbar, Rahmi Meri Yenti saat menggelar pertemuan dengan Ketua DPRD Sumbar dan stakeholder terkait, Senin (13/1) di kantor DPRD setempat.

“Pelaporan kasus kekerasan berbasis gender terus meningkat, sedangkan penanganan dan pemulihan belum terjadi secara komprehensif sehingga rentan terjadinya perulangan kekerasan pada korban,” kata Meri.

Selain itu, pihak dari NPWCC Sumbar bersama Ketua DPRD Sumbar juga membahas sejumlah hal dalam pertemuan itu, salah satunya soal optimalisasi penanganan dan pemulihan korban kekerasan berbasis gender di Sumbar.

Rahmi Meri Yenti mengatakan, Nurani Perempuan sejak Juli 2024 rutin melakukan pertemuan dengan stakeholder yang terdiri dari pemerintah, aparat penegak hukum, akademisi dan organisasi masyarakat sipil dalam rangka memastikan penanganan dan pemulihan korban kekerasan berbasis gender terjadi secara komprehensif.

Menurut Meri, berbagai hambatan dan tantangan dalam penanganan dan pemulihan korban kekerasan berbasis gender tantangan terbesarnya adalah ketersediaan anggaran penanganan dan pemulihan korban kekerasan berbasis gender.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Muhidi mengajak kepada semua pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak dan perempuan.

Ia pun sangat peduli dengan permasalahan yang disampaikan NPWCC Sumbar ini.

“Kepedulian semua pihak pun sangat dibutuhkan,” kata Muhidi.

Dari paparan yang disampaikan NPWCC Sumbar, Muhidi pun mendorong tindak lanjut dari setiap kasus yang terjadi, setidaknya dengan mengetahui akar permasalahannya. (Y)

Previous Post

Gubernur Sumbar Buka Kegiatan Training Kemampuan Mengajar Guru

Next Post

Komisi DPRD Muaro Jambi ke DPRD Sumbar Konsultasi Soal Perizinan dan Investasi

Pelita Sumbar

Pelita Sumbar

Next Post
Komisi DPRD Muaro Jambi ke DPRD Sumbar Konsultasi Soal Perizinan dan Investasi

Komisi DPRD Muaro Jambi ke DPRD Sumbar Konsultasi Soal Perizinan dan Investasi

Please login to join discussion
  • Home

Pelita Sumbar News @ 2023

No Result
View All Result
  • ENTERTAIMENT
  • LIFE STYLE
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK

Pelita Sumbar News @ 2023