• Home
Pelita Sumbar
  • ENTERTAIMENT
  • LIFE STYLE
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
No Result
View All Result
  • ENTERTAIMENT
  • LIFE STYLE
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
No Result
View All Result
Pelita Sumbar
No Result
View All Result
Home PEMERINTAHAN

Ketua DPRD Sumbar: Anggaran Daerah Defisit, Pembangunan SDM Harus Tetap Optimal.

Senin, 18/9/23 | 01:20 WIB
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi membuka bimbingan teknis (Bimtek) Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh angkatan 8 dan 9, Selasa, (5/9) di Novotel Bukittinggi.

Pada Bimtek yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Sumbar, Supardi mengungkapkan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus optimal meski keuangan daerah defisit.

Untuk diketahui Bimtek itu  berlangsung selama empat hari dengan tema

Creative Learning In Digital Age 2023 dan  dihadiri sebanyak 9 SMK dari Kota Payakumbuh, 4 SMK Negeri dan 5 SMK Swasta. Terdiri dari 50 peserta Angkatan 8 dan 50 peserta Angkatan 9.

Supardi mengungkapkan, meskipun terjadi defisit anggaran sebesar Rp 650 miliar pada evaluasi APBD 2023 pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan memperkuat kapasitas tenaga pendidik.

“Meski terjadi defisit anggaran untuk menjalankan program-program kerja pemerintah daerah, DPRD Sumbar berkomitmen untuk mengoptimalkan pembangunan SDM dengan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas tenaga pendidik,”  kata Supardi.

Dia mengatakan, seiring dengan berkembangnya era globalisasi guru-guru dituntut menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, hal itu merupakan dasar dalam menggagas kegiatan bimbingan teknis ini. Namun hal yang menjadi perhatian adalah, terbatasnya anggaran daerah untuk mensejahterakan guru yang memiliki peran penting dalam menciptakan SDM berkualitas.

” Jadi guru-guru yang meminta kenaikan tunjangan atau sebagainya mungkin belum bisa, namun DPRD terus mencarikan solusi demi optimal nya pembangun SDM yang lebih berkualitas, ” katanya.

Dia mengatakan, banyak juga aspirasi tenaga pendidik yang ditampung dalam penerapan kurikulum merdeka, mayoritas mereka mempertanyakan bagaimana pola itu akan optimal jika infrastruktur nya tidak memadai. Dengan kondisi seperti sekarang, tenaga pendidik harus bisa bersiasat dengan apa yang dimiliki.

Pada zaman penjajahan banyak tokoh-tokoh bangsa memberikan gagasan ditengah keterbatasan dan figur itu berasal dari Sumbar.

“Seperti Buya Hamka, Agus Salim hingga Tan Malaka. Pahlawan-pahlawan bangsa tersebut memiliki basic guru, sosok-sosok tersebut bisa dijadikan motivasi, ” katanya

Sementara itu, Kabid PSMK Dinas Pendidikan Sumbar, Dr. Ariswan, S. Ag, M. Pd, mengatakan investasi pendidikan itu hanya muncul dari orang orang pendidikan, ekonominya pendidikan. Menurutnya guru adalah contoh, mulai dari masuk di awal  tepat waktu, berpakaian yang sopan, bertutur kata yang baik, memberikan nasihat yang baik, itu semua guru yang mencontohkan.

“Inilah kegiatan kami yang sangat serius dalam SDM mengenai kualitas pendidikan. SMK tantangannya luar biasa zaman sekarang, syukurilah karena ini nikmat yang luar biasa yang bapak ibuk dapatkan di pengalaman kali kali,” ucapnya.

Masih ada satu tahap lagi yang akan dilewati oleh para guru. Tahap ini cukup menentukan karena nanti akan terkait dengan SMK Fair yang akan diadakan tahun depan. Kegiatan ini masih dalam tahap penggodokan.

“Program ini akan mengurus hilirisasi dari produk-produk SMK yang selama ini mungkin tersimpan saja di Gudang,” ujar Sepris Yonaldi, SE, MM, Rektor Universitas Taman Siswa yang berkesempatan hadir.

Previous Post

Ratusan WBTB Akan Ditampilkan di Kota Payakumbuh

Next Post

Nagari Limo Mesti Bersaing

Pelita Sumbar

Pelita Sumbar

Next Post

Nagari Limo Mesti Bersaing

Please login to join discussion
  • Home

Pelita Sumbar News @ 2023

No Result
View All Result
  • ENTERTAIMENT
  • LIFE STYLE
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK

Pelita Sumbar News @ 2023